Friday, May 10, 2013
10 bahasa tubuh saat wawancara kerja
Sebuah penelitian yang dilakukan University of California, Los Angeles menunjukkan bahwa lebih dari 55 persen komunikasi berasal dari bahasa tubuh dan hanya 7 persen saja yang berasal dari kata-kata atau komunikasi verbal.
Penelitian lain menyatakan juga bahwa banyak orang yang tidak memahami hal tersebut.
Pada saat wawancara kerja biasanya orang tersebut akan mengucapkan kata-kata tanpa didukung oleh komunikasi non verbal atau bahasa tubuh yang sesuai.
Padahal, dengan didukung oleh bahasa tubuh pada saat wawancara kerja bisa memuluskan langkah ke jenjang karier berikutnya.
Betapa pentingnya bukan? Untuk mengetahui bahasa tubuh apa saja yang harus dilakukan pada saat wawancara kerja, sebaiknya Anda simak tips berikut ini:
1. Berjabat tangan Berjabat tangan merupakan elemen penting untuk menciptakan kesan pertama. Untuk itu, berikan jabat tangan yang tegas dan kuat untuk menunjukkan bahwa Anda yakin dan percaya diri untuk melakukan wawancara tersebut.
2. Jangan menyilangkan lengan dan kaki Posisi tangan dan kaki seperti itu sebaiknya harus dihindari karena posisi tersebut menunjukkan posisi defensif.
3. Jangan duduk atau berdiri dengan kaki terbuka lebar Jangan melakukan hal ini pada saat wawancara kerja karena bisa menunjukkan defensif juga dan memperlihatkan Anda merupakan orang yang terlalu percaya diri. Terlalu percaya diri juga tidak baik bila pada saat wawancara kerja.
4. Tangan dan kaki harus tetap relaks Pastikan tangan dan kaki Anda harus tetap relaks. Jangan menggerakan tangan dan kaki yang berlebihan karena hal tersebut menunjukkan Anda sedang gelisah dan deg-degan. Untuk itu, letakkan tangan di atas pangkuan agar lebih relaks dan cegah juga agar kaki tidak banyak bergerak.
5. Hindari bertopang dagu Kesan yang diberikan jika Anda bertopang dagu saat wawancara kerja adalah Anda akan dianggap sebagai orang yang pemalas dan tidak serius saat proses wawancara kerja. Bahasa tubuh yang seperti ini bisa membuat Anda tidak diterima di perusahaan tersebut.
6. Posisi telapak tangan Posisi telapak tangan ternyata bisa menunjukkan sikap asli Anda pada saat wawancara kerja. Bila telapak tangan menghadapkan ke atas, maka artinya Anda adalah orang yang ramah dan terbuka. Sedangkan, telapak tangan menghadap ke bawah mengartikan bahwa Anda memiliki sifat agresif.
7. Jangan memainkan kursi putar Bila Anda duduk di kursi putar, maka hindari untuk meenggerakannya ke kiri dan kanan. Hal ini bisa menunjukkan bahwa Anda sedang nervous.
8. Nada suara Perhatikan kualitas suara Anda juga pada saat wawancara kerja. Jangan sampai terdengar monoton atau terlalu keras karena akan menjadi aneh jika didengar. Sembunyikan kegelisahan Anda agar suara terdengar meyakinkan dan tenang. Agar membuat Anda lebih tenang sebaiknya hirup nafas dalam-dalam sebelum mulai berbicara.
9. Mata harus fokus Ketika diajak bicara oleh pewancara, jangan sambil melihat-lihat sekeliling ruangan karena bisa mengesankan Anda orang yang tidak jujur. Usahakan agar mata tetap fokus agar Anda bisa dianggap memahami pembicaraan oleh pewancara.
10. Aktif menyimak Ketika diajak bicara Anda juga harus mendengar baik-baik apa yang disampaikan pewancara. Buat kontak mata, anggukkan kepala saat ia bicara, dan sesekali ucapkan kata singkat. Namun, jangan juga sering menganggukkan kepala karena bisa mengesankan Anda tidak mengerti apa yang dibicarakan. Itulah bahasa tubuh yang harus diperhatikan pada saat wawancara kerja.
Dengan memahami hal tersebut setidaknya Anda sudah mampu memberi poin lebih kepada pewancara pada saat wawancara kerja. Selamat mencoba dan semoga berhasil. (NR)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment